"Dan janganlah setengah kamu menyatakan keaiban setengahnya yang lain; dan janganlah pula kamu panggil-memanggil antara satu dengan yang lain dengan gelaran yang buruk. (Larangan-larangan yang tersebut menyebabkan orang yang melakukannya menjadi fasik,)maka amatlah buruknya sebutan nama fasik (kepada seseorang) sesudah dia beriman. Dan (ingatlah), sesiapa yang tidak bertaubat (daripada perbuatan fasiknya) maka merekalah orang-orang yang zalim.” [al-Hujurat 49:11]
Assalamualaikum..
"Barang
siapa melepaskan seorang mukmin dari kesusahan hidup di dunia, niscaya
Allah akan melepaskan darinya kesusahan di hari kiamat, barang siapa
memudahkan urusan (mukmin) yang sulit niscaya Allah akan memudahkan
urusannya di dunia dan akhirat. Barang siapa menutup aib seorang muslim,
maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan
menolong seorang hamba, selama hamba itu senantiasa menolong saudaranya.
Barang siapa menempuh perjalanan untuk mencari ilmu, maka Allah akan
memudahkan jalan baginya menuju surga. Tidaklah suatu kaum berkumpul di
salah satu rumah Allah untuk membaca Kitabullah dan mempelajarinya
bersama-sama, melainkan akan turun kepada mereka ketenteraman, rahmat
Allah akan menyelimuti mereka, dan Allah memuji mereka di hadapan (para
malaikat) yang berada di sisi-Nya. Barang siapa amalnya lambat, maka
tidak akan disempurnakan oleh kemuliaan nasabnya." (HR Muslim)
1. lebih baik untuk menjaga aib saudara sendiri, daripada membukanya.
2.
bila mana teman anda mempunyai kekurangan, hal yang lebih utama
dilakukan adalah bicara empat mata, bukan membicarakannya dengan orang
lain.
3. diperlukan kebijaksanaan dan usaha agar kita tidak membicarakan kekurangan dan aib pribadi orang lain di hadapan khalayak.
4. orang akan lebih mudah menerima nasihat, bila nasihat itu diberikan dengan cara yang baik.
MENCARI KEKURANGAN DAN AIB ORANG AIN
MENCARI KEKURANGAN DAN AIB ORANG AIN
Diantara
sifat seseorang yang paling buruk adalah suka mencari-cari kekurangan
orang lain, merasa gembira jika ada orang lain terlanjur melakukan
sesuatu yang tidak baik dan mengumpulkan kesalahan-kesalahan orang
lain.Permusuhan dengan orang lain membuat hidup seseorang menjadi keruh,
tidak tenang dan keimanan serta keagamaannyapun terganggu.
Cuba
anda perhatikan, orang yang selalu sibuk mengkritik dan mencari-cari
kesalahan orang lain, maka biasanya ia mempunyai sensitiviti kritikan
dan perasaan merasa puas yang luar biasa jika melihat orang yang
dibencinya terkena suatu musibah. Sehingga seolah-olah seluruh kelenjar
yang ada di dalam tubuhnya dipenuhi dengan racun yang membuatnya belum
dapat lega dan tenang kecuali jika ia telah mengeluarkan seluruh racun
tersebut.
Yang
harus anda lakukan adalah tekad untuk berkarya, membangun dan memberi
kemanfaatan kepada orang lain. Tinggalkan kritikan-kritikan yang tidak
membina dan jangan sibukkan diri anda dengan kekurangan dan aib orang
lain. Karena lalat tidak akan hinggap kecuali pada luka yang membusuk.
Setiap orang memerlukan kawan yang selalu dapat saling do’a mendo’akan
antara sesama.
Yang
harus anda perhatikan adalah diri anda sendiri,periksa dan carilah
kekurangan dan aib yang ada pada diri anda, tuduh dan hukumlah diri anda
sendiri, sehingga hal ini dapat membuat anda tidak punya waktu lagi
untuk memeriksa dan mencai kekurangan orang lain. Akan tetapi sebagian
orang bahkan mengaibkan dirinya sendiri, bahkan ia puji, ia agap suci,
dan ia selalu membelanya mati-maian, padahal dirinya tersebut dipenuhi
dengan aib dan kekurangan.
Untuk
balasan yang sesuai dengan perbuatannya, maka Allah s.w.t. mentakdirkan
mengutus orang yang akan menyingkap keburukan-keburukan orang seperti
ini, yang akan menyebarkan aib dan kekurangannya serta yang akan
menyangkal segala ucapan nya, .
Dan
sebaliknya siapa yang menutup aib saudara seagama, maka Allah s.w.t.
juga akan menutup aib dirinya. Dan siapa yang melindungi dan menjaga
kehormatan orang mukmin, maka Allah s.w.t. akan mentakdirkan seseorang
yang juga akan menjaga dan melindungi kehormatan dirinya, sebagai
balasan yang setimpal.
Sumber: http://rahba81.blogspot.com
Tiada ulasan:
Catat Ulasan